Saturday, November 8, 2014

Jenis jenis majas dan contohnya

Jenis jenis majas dan contohnya – Anda pasti pernah mendengar kata majas sebelumnya bukan? Majas dapat diartikan sebagai kiasan yang digunakan untuk meningkatkan estetika dalam suatu bahasa. Terkadang kita diberi tugas dari guru atau dosen untuk membuat puisi, prosa, atau karangan dengan majas didalamnya. Nah, Artikel kali ini akan membahas berbagai macam majas dan contohnya secara lebih mendalam.


jenis jenis majas dan contohnya focus_keyword Contoh Macam Macam Majas Pengertian jenis jenis majas dan contohnya


Pengertian Majas


Majas adalah kiasan yang digunakan untuk meningkatkan estetika dalam suatu bahasa. Majas merupakan suatu gaya bahasa dalam bentuk tulisan ataupun lisan yang dipakai dalam satu karangan untuk mewakili perasan dan pikiran pengarang. Menurut wikipedia, majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. Jadi, majas adalah Bahasa indah yang digunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang tujuan akhirnya  untuk memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara lisan maupun tertulis.


Kategori majas


Secara garis besar, majas dapat dibedakan menjadi 4 kategori utama. Dan dari 4 kategori majas tersebut, masing-masing mempunyai turunan dan jenis kategori majas. Adapun keempat majas tersebut adalah :


  • Majas Perbandingan

  • Majas Pertentangan

  • Majas Sindiran

  • Majas Penegasan

Jenis jenis majas dan contohnya


A. Majas Perbandingan

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas :


1. Litotes

Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.

Contoh:

Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku atau Mampirlah ke gubuk saya (Padahal rumahnya besar dan mewah)


2. Majas Asosiasi Atau Perumpamaan

Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi

Contoh :

Semangatnya keras bagaikan baja

Mukanya pucat bagai mayat

Semanis madu

Sesegar udara pagi.


3. Metafora

Metafora adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua hal yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya.

Contoh :

Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri. (Raja siang = matahari)

Siti Mutmainah adalah kembang desa di sini (kembang desa = gadis paling cantik)


4. Hiperbola

Hiperbola Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal

Contoh:

Kita berjuang sampai titik darah penghabisan

Ibu terkejut setengah mati

ketika mendengar anaknya kecelakaan


5. Alegori

Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.

perbandingan dalam alegori biaasnya bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.

Majas Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh:

Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.


6. Personifikasi

Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup

Contoh :

Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk

Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai


7. Metonimia

Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh :

Di kantongnya selalu terselib gudang garam (rokok)

Kami ke rumah nenek naik kijang (Mobil)


8. Antonomasia

Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan ciri sifat menonjol yang dimilikinya.

Contoh :

Si pincang

Si jangkung

Si kribo


9. Majas Sinekdok

Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk, yaitu :

a) Pars pro toto, Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. contoh :

Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.

Per kepala mendapat Rp. 300.000.

b) Totem pro parte, yaitu Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian

contoh:

Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07

Indonesia akan memilih idolanya malam nanti


10. Simile

Majas Simile atau Persamaan adalah majas yang mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan sebagainya.

Contoh :

MUkanya merah laksana kepiting rebus

Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.


B. Majas Pertentangan

Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.


1. Paradoks

Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh :

Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.

Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.


2. Oksimoron

Majas Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama.

Contoh : Keramah-tamahan yang bengis


3. Anakronisme

Majas Anakronisme adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian uraian dalam karya sastra dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu.

Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam belum ada)


4. Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir. Ironi disebut juga majas sindiran.

Contoh:

Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakitkan hati

Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang betul


5. Kontradiksio

Kontradiksio adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.

Contoh:

Sebenarnya semua saudaranya, yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.

Malam itu gelap gulita, tanpa kerlip kunang-kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang


6. Majas Antitesis

Antitesis adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.

Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.


C. Majas Sindiran

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:


1. Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.

Contoh:

Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.

Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.


2. Sinisme

Majas Sinisme ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).

Contoh:

Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?

Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti dirimu.


3. Satire

Majas Satire adalah Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll. Ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!


4. Innuendo

Majas Innuendo adalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Contoh : Ia menjadi kaya raya karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya


5. Sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas inibiasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:

Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!

Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga

Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!


D. Majas Penegasan

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.


1. Tautologi

Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh :

Saya khawatir dan was – was dengannya

bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.


2. Retoris

Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh :

Siapakah yang tidak ingin hidup ?

Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?


3. Klimaks

Majas Klimaks Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat.

Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.


4. Antiklimkas

Majas Antiklimaks: Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lama semakin menurun.

Contoh :

Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya

Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.


5. Koreksio

Majas Koreksio: Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya.

Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan


6. Paralelisme

Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda, biasanya ada dalam puisi.

Contoh :

Hati ini biru

Hati ini lagu

Hati ini debu


7. Silepsis dan zeugma

Majas Silepsis dan Zeugma : Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama.

Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.


8. Ekslmasio

Majas Eksklmasio adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi.

Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan tangan menggigil.


9. Enumerasio

Majas Enumerasio adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam keseluruhannya tampak dengan jelas.

Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu tampak satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati.


10. Elipsis

Majas Elipsis adalah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca.

Contoh : Kami ke rumah nenek (penghilangan predikat pergi)


11. Aliterasi

Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama.

Contoh :

Inikah Indahnya Impian ?

Apakah Akan Akrab ?


12. Pleonasme

Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata.

Contoh :

Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan

Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.

Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.


Sangat banyak ternyata majas atau gaya bahasa yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Beberapa majas bahkan sudah sering kita gunakan tanpa kita sadari. Demikian artikel kali ini mengenai jenis jenis majas dan contohnya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian. Salam…!! ^^



Jenis jenis majas dan contohnya

Baca Juga

Jenis jenis majas dan contohnya
4/ 5
Oleh
Tampilkan Komentar
Sembunyikan